SIRAH TABI’IN Jilid 2
Harga aslinya adalah: Rp85.000,00.Rp68.000,00Harga saat ini adalah: Rp68.000,00.
Stok habis
Deskripsi
Judul: SIRAH TABI’IN Seri 2
Kisah-kisah Menakjubkan Dari Perjalanan Hidup Generasi Terbaik Kedua umat Islam
Disusun oleh: Abu Abdillah Al-Watesi
Penerbit: Attuqa
Fisik : 15,5 cm x 23,5 cm, uv, hard cover Tebal: 320 halaman
Inilah profil generasi terbaik kedua umat Islam. Di zamannya, mereka adalah manusia-manusia yang terdepan dalam ilmu, amal, ibadah, akhlak dan ketakwaan. Mengisi lembaran kehidupan dengan tinta emas yang selalu dikenang. Manusia yang tidak pernah ada yang menyamainya hingga akhir zaman.
Sungguh, membaca kisah mereka tidak akan pernah bosan. Sebagai teladan bagi mereka yang menginginkan kebahagiaan.
Bacalah kisah mereka yang sangat menakjubkan. Simaklah nasihat dan petuah penuh hikmah yang mereka sampaikan. Wasiat yang tidak pernah engkau temukan dan selalu butuhkan. Ucapan yang sangat indah dan mengesankan. Yang sangat menyentuh kalbu hingga ke relung-relung hati yang paling dalam.
“Alasilah tidurmu dengan kematian. Jadikanlah kematian itu di hadapan kedua matamu. Jika engkau bangun, berdoalah kepada Allah agar memperbaiki hati dan niatmu. Karena tidak ada sesuatu yang paling sulit untuk diobati dan diperbaiki selain hati dan niat. Janganlah engkau memandang kecil dosa. Akan tetapi lihatlah kebesaran Dzat yang sedang engkau durhakai dan maksiati.” (Uwais Al-Qarni, Sesepuh Ahli Ibadah)
“Jika kalian menjenguk orang sakit, usahakanlah agar orang sakit tersebut mendoakan dirimu. Karena sesungguhnya ia sedang tersadar. Yaitu ia tersadar dari kelalaiannya disebabkan rasa sakit. Maka doanya akan dikabulkan karena perasaan hatinya yang butuh dan lembut serta tunduk kepada Allah.” (Mutharrif bin ‘Abdillah, Sang Penyejuk Mata)
“Barangsiapa yang tidak mendapatkan manfaat dari ilmunya, ia akan mendapatkan mudharat dari kebodohannya. Bacalah Al-Qur’an, pasti akan mencegahmu dari perbuatan maksiat. Jika ternyata tidak mencegahmu dari perbuatan maksiat, berarti engkau belum membaca Al-Qur’an.” (Makhul, Imam Penduduk Syam)